FKSPI Berperan Mengurangi Tindak Pidana Korupsi di Perusahaan Plat Merah

Musyawarah Nasional dan Konfrensi Nasional IV Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern (FKSPI) dihadiri oleh beberapa pejabat dan satu di antaranya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Po Semarang ini, diisi dengan penentuan pengurus FKSPI yang baru dan tuan rumah penyelenggaraan Konfrensi Nasional tahun depan.

Selain itu, dalam konferensi dibahas beberapa poin penting yang berkaitan dengan audit internal seluruh BUMN dan BUMD di Indonesia. Salah satunya tentang pencegahan korupsi.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, audit intern yang ada di tubuh BUMN dan BUMD bisa menjadi langkah pencegahan korupsi secara dini.

“Kalau mau transparan dan menerapkan manajemen pelaporan yang baik, maka hasilnya seluruhnya akan teraudit. Maka kami meminta SOP bisa berjalan dengan baik,” tuturnya, usai memberikan pidato, Kamis (22/8/2019).

Ganjar ingin FKSPI bisa menjalankan perannya supaya bisa menyelesaikan persoalan-persoalan administratif yang ada di BUMN maupun BUMD.

“Tapi pola bisnis saat ini sudah berjalan sangat cepat. Jadi saya minta untuk membuat inovasi audit. Sehingga penggunaan anggarannya tidak keliru. Supaya lebih akuntabel,” tutupnya.

Ketua Umum FKSPI, Saiful Huda, mengaku tidak bisa bekerja sendiri dalam pencegahan tindak pidana korupsi di lingkungan BUMN dan BUMD.

Maka ia perlu menggandeng pihak terkait seperti KPK dan BPK untuk menjalankan tugas audit yang bisa mengurangi perilaku korup.

Iklan untuk Anda: Ibu Rumah Tangga Ditemukan Dalam Perut Ular Raksasa: Rekamannya shocking!
Advertisement by
“Kami juga saat ini sedang mengembangkan whistleblowing system. Jadi nanti setiap orang bisa melakukan pengaduan ke sistem tersebut. Misal nanti ada aliran uang atau tidak bisa diindikasi melalui sistem itu,” ujar Saiful.

Saiful menegaskan siap membantu KPK jika dibutuhkan dalam mengaudit keuangan sebuah perusahaan BUMN maupun BUMD.

“Beberapa kali FKSPI dikumpulkan di gedung KPK untuk saling berkoordinasi. Sekaligus memperkuat peran FKSPI untuk mengurangi tindak pidana korupsi,” tutupnya.(Sumber Tribun Jateng, Faizal M Affan)